Kamis, 22 Oktober 2015

Perbedaan Hub, Bridge dan Switch

HUB
Hub adalah perangkat layer 1 dan saat itu menggunakan standar ethernet 10BASE-T dengan kecepatan 10Mbps. Pada layer 1, data yang dikirim disebut bit atau signal. Hari ini hub sudah jarang dipakai.
  • Hub bekerja seperti repeater. Setiap kali hub menerima signal dari suatu port, hub akan mengirimnya ke semua port kecuali port asal.
  • Sehingga dari sisi security, hub tidak aman karena semua host dapat mengetahui data yang dikirim untuk host tertentu.
  • Ketika ada lebih dari 1 host yang berkomunikasi, maka akan terjadi tabrakan (collision) signal. Pada hub collision mungkin terjadi pada semua portnya. Area yang memungkinkan terjadinya collision disebut collision domain.
  • Untuk menghindari collision, hub menggunakan skema Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) yaitu ketika ada host yang sedang berkomunikasi, maka host lain yang juga ingin berkomunikasi harus menunggu sampai selesai. Ini dinamakan half duplex dan membuat hub disebut sebagai perangkat yang lambat.

BRIDGE
Untuk mengatasi kekurangan hub, maka dibuatlah bridge yang bekerja di layer 2. Karena berada di layer 2 maka data yang dikirim disebut frame. Hari ini bridge sudah jarang dipakai.
  • Bridge mempunyai tabel/database untuk menyimpan MAC address dari host yang terhubung ke portnya.
  • Sehingga ketika bridge menerima frame dari suatu port, bridge akan mengecek tabel MAC addressnya.
    • Jika MAC tujuannya ada pada MAC tabelnya, maka frame akan langsung dikirim ke tujuan sehinggu dari sisi security host lain tidak dapat mengetahui isi frame tersebut.
    • Jika MAC tujuannya tidak ditemukan, maka bridge akan mengirim broadcast ke semua portnya yang belum terisi MAC address pada MAC tabel bridge.
  • Setiap port pada bridge terbagi menjadi collision domain tersendiri sehingga dapat host dapat melakukan komunikasi (mengirim dan menerima frame) secara bersamaan (full duplex).
SWITCH
Switch adalah evolusi dari bridge.
  • Switch jauh lebih cepat dari bridge karena support berbagai port seperti FastEthernet dan Gigabit Ethernet. Jika bridge saat itu menggunakan 10BASE-T yang dengan kecepatan 10Mbps, switch rata-rata sudah menggunakan 100BASE-T dan bisa juga sampai 1000BASE-LX.
  • Dilengkapi banyak fitur terutama untuk switch manageable seperti VLAN, STP, etherchannel, dll.


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner