Static NAT merupakan one to one mapping. Artinya sebuah IP privat ditranslasikan ke sebuah IP publik. Implementasinya adalah ketika ada server yang ingin diakses dari internet. Pada contoh dibawah ada sebuah PC dan 2 server. Masing-masing (dari atas ke bawah) menggunakan IP 192.168.10.2/24, 192.168.11.2/24, 192.168.12.2/24.

Untuk menentukan inside dan outside interface adalah dengan melihat arah traffic. Karena semua traffic ke internet melalui fa0/0 maka fa0/0 adalah outside. Selainnya adalah inside.
Karena static NAT adalah one to one mapping, kita deskripsikan inside local dan inside globalnya satu per satu.

Untuk verifikasi, cek menggunakan perintah “show ip nat translation” untuk melihat IP yang ditranslasikan.

Selanjutnya cek ping inside global (IP publik) jaringan Branch1 dari luar (internet). Pada contoh dibawah ping dilakukan dari router Branch2 dan berhasil.

Pastikan bahwa inside local (ip privat) tidak bisa diakses dari luar.

Sekian dan selamat mencoba. Selanjutnya kita akan membahas Dynamic NAT.
Untuk menentukan inside dan outside interface adalah dengan melihat arah traffic. Karena semua traffic ke internet melalui fa0/0 maka fa0/0 adalah outside. Selainnya adalah inside.
Karena static NAT adalah one to one mapping, kita deskripsikan inside local dan inside globalnya satu per satu.
Untuk verifikasi, cek menggunakan perintah “show ip nat translation” untuk melihat IP yang ditranslasikan.
Selanjutnya cek ping inside global (IP publik) jaringan Branch1 dari luar (internet). Pada contoh dibawah ping dilakukan dari router Branch2 dan berhasil.
Pastikan bahwa inside local (ip privat) tidak bisa diakses dari luar.
Sekian dan selamat mencoba. Selanjutnya kita akan membahas Dynamic NAT.