Senin, 07 Desember 2015

20 Keutamaan Membaca, Menghafal dan Mempelajari Al Quran

Al Quran adalah satu-satunya kitab yang banyak dihafal oleh suatu umat dan satu-satunya kitab yang isinya tak berubah sejak diturunkan 1400 tahun lalu hingga sekarang.
Karena Allah Azza wa Jalla telah menjamin Al Quran tetap terjaga, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diotak-atik, ditambahi dan dihapus isinya oleh kaumnya sendiri.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)
Berikut keutamaan membaca, menghafal dan mempelajari Al Quran:
  1. Al Quran sebagai petunjuk. Alquran adalah petunjuk bagi umat islam dan selainnya. Alquran adalah kitab paling ilmiah, yang banyak ditemukan buktinya baru-baru ini. Sehingga tak sedikit ilmuwan yang masuk islam karena ketakjubannya. Padahal alquran telah turun sejak 1400 tahun yang lalu.
Itulah (AlQuran) kitab yang tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (QS Al Baqarah 2-3).
  1. Meraup pahala yang banyak. Siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Quran) maka ia akan mendapatkan satu kebaikan karenanya dan sepuluh kebaikan yang serupa dengannya (dilipat gandakan sepuluh kali lipat).
Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim itu satu huruf akan tetapi alif satu huruf laam satu huruf dan miim satu huruf (HR Tirmidzi).
  1. Al Quran menjadi syafaat di Hari Kiamat.
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”” (HR. Muslim)
  1. Al Quran akan datang dan membela penghafal quran di Hari Kiamat hingga dia mendapat kemuliaan dan ridho Allah Azza wa Jalla. AlQuran akan menjaganya, sebagaimana dia bersusah payah menjaga alquran didunia.
Pada hari kiamat nanti Al-Qur’an akan datang dan berkata, “Duhai Rabb berilah dia perhiasan. Maka dipakaikanlah mahkota kemuliaan.” Kemudian Al-Qur’an berkata lagi, “Ya Rabb tambahkanlah.” Maka dipakaianlah pakaian kemuliaan. Kemudian Al-Qur’an berkata lagi, “Ya Rabb ridhailah dia.” Maka Allah pun meridhainya. Kemudian dikatakan kepadanya, “Bacalah dan naiklah!” Maka untuk setiap ayat yang dibacanya akan ditambahkan satu kebaikan. (HR Tirmidzi)
  1. Obat segala penyakit jiwa dan raga.
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar” (QS. Al Isra: 82).
  1. Penghafal quran adalah keluarga Allah yang berjalan dibumi.
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
  1. Orangtua penghafal quran ikut mulia di Hari Kiamat. Anak sholeh adalah simpanan pahala bagi orangtua yang tiada putusnya walau telah meninggal, apalagi jika anak tersebut hafal quran.
Dari Buraidah, Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Abu Daud)
  1. Menjadi sebaik-baik manusia.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya (HR Tirmidzi).
  1. Bersama para Malaikat.
“Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun alaih)
  1. Tingginya derajat di Jannah tergantung dari banyaknya hafalan didunia.
Dari Abdillah bin Amr bin Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
  1. Derajatnya diangkat sejak didunia. Sudah biasa kita lihat, seorang hafidz selalu dimuliakan oleh orang disekitarnya.
Rasulullah saw, “Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya.” (HR. Muslim)
  1. Mendapat nikmat kenabian.
“Barangsiapa yang membaca (hafal) Alquran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.” (HR Hakim)
  1. Pemimpin lebih berhak dipilih dari yang banyak hafalannya.Karena orang yang didadanya ada alquran, maka dia akan amanah dan memimpin berdasarkan quran.
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i).
  1. Lebih layak untuk menjadi imam. Orang yang banyak hafalannya lebih utama menjadi imam daripada orang yang lebih tua atau yang lebih tinggi jabatannya.
Rasulullah SAW bersabda, “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)
  1. Allah membolehkan iri terhadap ahli quran
Bahkan Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur’an, “Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat’” (HR. Bukhari)
  1. Menghormati penghafal quran sama dengan mengagungkan Allah.
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)
  1. Menghindari kepikunan dan meningkatkan kecerdasan. Menghafal quran mengasah otak. Sebagaimana pisau yang terus diasah, maka akan semakin tajam. Otak yang terus diasah menjadi semakin cerdas dan terhindar dari sifat lupa.
  2. Tidak akan sesat. Siapa yang mempelajari dan memahami alquran dengan benar, maka dia tidak akan sesat dalam segala urusan. Tidak akan menganggap Tuhan itu 3, beristri ataupun beranak.
“Barangsiapa yang mengikut petunjukKu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123).
  1. Membentengi dari sihir. Orang yang banyak menghafal quran, maka quran akan membentengi dirinya dari gangguan jin dan sihir.
  2. Membaca Al Quran, menghafal dan mempelajarinya adalah perniagaan yang tak pernah merugi. Sebanyak apapun waktu dan usaha yang diupayakan dalam hal tersebut, yang didapatkan hanyalah keuntungan dan manfaat.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Faathir 35:29-30)
Sebaliknya bagi yang enggan membaca, mempelajari bahkan menghafalnya, yang hanya meletakkan quran sebagai penghias lemari saja, ibaratnya seperti rumah mau roboh yang lemah pondasinya dan tidaklah menambah baginya kecuali hanyalah penyesalan di Hari Kiamat kelak.
“Orang-orang yang tidak punya hafalan Al-Quran sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mu runtuh.”  (HR Tirmidzi)
Rasulullah saw, “Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya.” (HR. Muslim)

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner