Arsitektur Jaringan (Network Architecture) atau yang disebut juga Network Model merupakan suatu aturan yang memastikan setiap komponen dalam jaringan compatible satu sama lain.
Pertanyaannya... Kenapa kita butuh arsitektur jaringan? ...
Kembali ke 40 tahun yang lalu dimana jaringan belum sekompleks sekarang. Setiap vendor perangkat jaringan mempunyai arsitektur jaringannya sendiri-sendiri (Own Proprietary Networking Architecture). Misalnya International Business Machines (IBM) yang merilis arsitektur jaringannya di tahun 1974 yang diberi nama Systems Network Architecture (SNA). Diikuti oleh Digital Equipment Corporation (DEC) ditahun 1975 yang diberi nama DECnet.
Own Proprietary Networking Architecture ini mengakibatkan incompatible antar perangkat yang berbeda vendor. Agar dapat saling terhubung, dibutuhkan perangkat tambahan yang tentunya menambah kompleksitas jaringan.
Maka dari itu, perlu dibuat suatu arsitektur jaringan yang bersifat terbuka (open-standard).
Pertanyaannya... Kenapa kita butuh arsitektur jaringan? ...
Kembali ke 40 tahun yang lalu dimana jaringan belum sekompleks sekarang. Setiap vendor perangkat jaringan mempunyai arsitektur jaringannya sendiri-sendiri (Own Proprietary Networking Architecture). Misalnya International Business Machines (IBM) yang merilis arsitektur jaringannya di tahun 1974 yang diberi nama Systems Network Architecture (SNA). Diikuti oleh Digital Equipment Corporation (DEC) ditahun 1975 yang diberi nama DECnet.
Own Proprietary Networking Architecture ini mengakibatkan incompatible antar perangkat yang berbeda vendor. Agar dapat saling terhubung, dibutuhkan perangkat tambahan yang tentunya menambah kompleksitas jaringan.
Maka dari itu, perlu dibuat suatu arsitektur jaringan yang bersifat terbuka (open-standard).
Ada 2 open-standard model saat ini:
• TCP/IP Model
• OSI Model
Namun model jaringan yang dipakai sampai hari ini adalah TCP/IP. Dalam dunia jaringan, komponen-komponen jaringan digolongkan sesuai fungsinya dan disebut dengan layer. Sedang aturan-aturannya disebut dengan protocol.
1. Physical
Yang termasuk dalam physical layer adalah media transmisi, konektor, tegangan listrik, encoding, modulasi, dan semua hal yang mempunyai karakteristik fisik. Layer ini memproses bit dan hanya tahu tentang binner (2 keadaan: 0 atau 1, hidup atau mati).
Layer physical mengarah ke standar fisik yang harus dipenuhi untuk melakukan komunikasi. Perangkat yang beroperasi di layer physical adalah Hub.
2. Data Link
Layer data link merupakan layer kedua yang memproses frame dengan pengalamatan menggunakan MAC Address. MAC Address adalah suatu identitas yang bersifat unique dan diberikan kepada perangkat oleh pabrik pembuatnya yang pasti tidak boleh sama antara yang satu dengan yang lain. Misalkan kita membeli sebuah laptop, paling tidak kita akan mendapat 2 MAC Address yaitu untuk ethernet card dan wireless card.
Perangkat yang bekerja dilayer ini adalah Bridge dan Switch. Contoh protocolnya adalah ethernet, ppp, atm dan frame relay.
3. Network
Layer network menggunakan pengalamatan IP address untuk memproses packet. Transport juga menentukan routing dan pemilihan jalurnya dengan menggunakan routing protocol.
Perangkat yang bekerja pada layer ini adalah router. Contoh protocolnya adalah ip, arp, icmp semua protocol yang berhubungan dengan routing seperti rip, ospf, eigrp, dll.
4. Transport
Layer transport mempunyai banyak sekali protocol. Fungsi dari layer transport adalah semua yang berhubungan dengan pengiriman data semisal error correction dan flow control. Ada 2 protocol utama pada layer transport yaitu TCP dan UDP.
TCP merupakan reliable protocol artinya packet yang corrupt yang sampai di receiver akan dikirim ulang. UDP kebalikannya yaitu unreliable protocol artinya packet akan tidak akan dikirim meskipun corrupt. Kelebihan UDP adalah lebih cepat karena tidak adanya error detection seperti pada TCP. Keduanya, TCP dan UDP sama-sama digunakan. TCP misalkan untuk browsing, download dan ftp sedang UDP untuk VoIP, streaming dan game online.
5. Session
Session berfungsi untuk memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu conversation dalam waktu dan keadaan tertentu yang biasa kita sebut session. Contohnya adalah ketika login melalui suatu aplikasi (facebook atau internet banking).
6. Presentation
Layer presentation berkaitan dengan encryption dan format data termasuk ASCII, EBCDIC, BCD dan JPEG.
7. Application
Menyediakan interface bagi user untuk melakukan komunikasi dengan user lain. Misalkan web browser, yahoo messenger, dll.
Pada TCP/IP Model layer session, presentation dan application dijadikan satu menjadi application saja. Protocol yang bekerja pada layer tersebut adalah HTTP, POP3, SNTP, TELNET, SSH, dll.
Untuk mengetahui detail protocol dan juga teknologi yang ada didalamnya, dapat dilihat melalui Request For Comment (RFC) yaitu publikasi yang berisi beragam penjelasan tentang protocol, standar dan perkembangan komunikasi jaringan dengan mengunjungi websitenya di alamat https://www.ietf.org/rfc.html. RFC ditulis oleh para engineer dan ilmuwan jaringan yang ahli dibidangnya. Silahkan masuk ke menu RFC Search Page dan ketikkan kata kunci yang ingin dicari semisal DHCP, DNS, OSPF atau BGP semua termuat di RFC.

